CATATAN PPL : PERTEMUAN KEDUA


“Pertemuan Kedua”
.
“Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”
- Annonymus -
.
“Kamu tahu kekurangan kamu apa saat mengajar pertama kemarin?” tanya Pak Eddy.

“Apa pak?” tanyaku balik.

“Kamu masih suka memotong kata, dan kamu juga tidak menggunakan proyektor yang kamu bawa.”

Sebenarnya aku bukan tidak menggunakan proyektor. Tapi, proyektor yang ku bawa ternyata bermasalah, sehingga tidak bisa menampilkan gambar. Pada saat itu, Pak Eddy sedang keluar dan tidak melihat apa yang ku alami. Ketika Pak Eddy kembali ke kelas aku sedang tidak menggunakan proyektor.

“Iya pak siap” jawabku tanpa ingin menjelaskan kejadian sebenarnya.
“Lain kali lebih di persiapkan lagi. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin.” nasihat Pak Eddy seraya berjalan menuju kelas.

***

Pukul 7 pagi aku sudah berada di sekolah. Seperti biasa para siswa menggunakan pakaian hitam putih. Sebelum masuk kelas seluruh siswa di kumpulkan di lapang upacara untuk melakukan salat dhuha dan doa bersama. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari Jumat. Karena kegiatan itu, aku jadi lebih punya waktu untuk memperisapkan sebelum masuk kelas.
.
Bacaan surat Al-Fatihah menyudahi doa bersama. Seluruh siswa masuk ke kelasnya masing-masing. Namun, aku belum melihat batang hidung Pak Eddy sedari tadi. Mungkin sebentar lagi ucapku daam hati.
.
Sepuluh menit berlalu, sementara waktu sudah menunjukan pukul 8. Pak Eddy pun belum datang juga.
.
Akhirnya aku memutuskan untuk masuk kelas setelah mengirim pesan bahwasanya RPP yang ku buat di simpan di atas mejanya. Dengan hati yang tidak terlalu gugup aku melangkah masuk kelas.
.
Kelas yang ku ajar hari ini adalah kelas 3C. Aku cukup akrab dengan kelas ini, karena sebelumnya aku pernah masuk untuk menggantikan guru kelas yang tidak hadir. Tanpa RPP, hanya menunggu kelas dan sedikit memberikan materi.
.
Seperti biasa, pembelajaran ku awali dengan ucapan salam dan doa sebelum belajar. Sejurus kemudian aku meminta seluruh siswa untuk membaca buku selama 10 menit. Bebas, buku apa saja boleh. Aku pun turut membaca buku.
.
Kegiatan membaca ini baru ada sejak sekolah menggunakan kurkulum K13. Waktu sekolah dulu kegiatan literasi semacam ini tidak ada. Menurutku ini kegiatan yang bagus, karena menurut informasi yang ku baca Indonesia memiliki minat baca yang rendah. Semoga kegiatan ini bisa terus dilakukan oleh para siswa, bukan hanya dketika di sekolah malainkan ketika memiliki waktu luang baik itu dirumah atau dimanapun.
.
Saat kegiatan literasi masih berlangsung. Tiba-tiba pintu kelas terbuka dan seseorang masuk. Tanpa kata ia berjalan dan langsung duduk di belakang. Tanpa menggubris kedatangan Pak Eddy, aku masih terus melanjutkan pembelajaran.
.
Pada pembelajaran hari ini, aku masih menggunakan proyektor sebagai media pembelajaran yang ku gunakan. Tidak seperti pertemuan sebelumnya, pada pertemuan kali ini aku bisa menggunakan proyektor sesuai rencana. Bagaimana tidak? Aku membawa sendiri peralatan yang ku butuhkan di kelas, tidak menggunakan alat yang ada disekolah. Aku takut gagal lagi untuk di gunakan.
.
Aku menayangkan video tentang siklus terjadinya hujan. Para siswa terlihat antusias, tapi tidak dengan Pak Eddy yang telihat khusyuk pada lembar penilaian yang ia bawa. Video selesai, sejurus kemudian aku menjelaskan materi dari tayangan video tersebut.
.
Tak lama kemudian Pak Eddy berjalan meningglkan kelas. Sedikit lebih lega, aku melanjutkan pembelajaran dengan penuh semangat.
.
Para siswa aku bentuk kedalam 4 kelompok, setiap kelompok diberi LKS dan siswa mulai mengerjakan sesuai petunjuk yang ada. Sesuai K13, peran guru hanyalah sebagai fasilitator sedangkan siswa menjadi objek dalam pembelajaran. Jadi, siswa yang lebih banyak menggali informasi dari kegiatan yang guru berikan. Aku pun hanya keliling memantau kegiatan siswa.

***

Siswa-siswi kelas 3C saat mengerjakan LKS.
.
Bunyi bel tanda masuk berdering. Pukul setengah 10 siswa masuk kembali ke kelas. Waktu istirahat yang diberikan adalah 15 menit, cukup untuk anak-anak bermain, jajan atau memakan bekal yang mereka bawa. Aku sudah siap di kelas dan pembelajaran pun berlanjut.
.
“Sudah selsai di kerjakan anak-anak?” tanyaku.

“Sudah Pak!!!” jawab seluruh siswa.

“Baik. Sekarang Bapak minta masing-masing perwakilan dari kelompoknya untuk maju ke depan. Bapak akan acak kelompok mana yang lebih dulu memainkan Talking Stick”.
.
Para siswa aku perintahkan untuk berdiri dan melingkar. Aku menjelaskan terlebih dahulu cara bermain Talking StickTalking Stick adalah model pembelajaran yang biasa digunakan untuk memancing siswa yang terpilih secara acak untuk melakukan hal yang di perintahkan guru.
.
“Are you ready?

“Readyyyy!!!” teriak siswa.
.
Alunan musik ku mainkan dari laptop. Tongkat kecil berputar di lempar dari satu siswa ke siswa lain. Aku menutup mata sambil menikmati lagu yang berputar yang suaranya hampir kalah dengan riuh para siswa.

“Stop!” lagu berhenti.

“Hayooo Dika!” ucap siswa.
.
Dika maju ke depan, disampingku. Aku mengajukan pertanyaan sesuai dengan pengalaman belajar yang ada di LKS. Dika salah satu siswa yang pandai, pertanyaan yang ku ajukan ia jawab dengan benar.
.
Permainan terus berlanjut. Satu persatu siswa maju kedepan sesuai dengan dimana tongat itu berhenti. Ada yang bisa jawab ada pula yang diam seribu bahasa.
.
Waktu pulang sudah tiba. Anak-anak mulai membereskan bangkunya masing-masing. Aku pun demikian.
.
“Baik anak-anak, Bapak cukupkan pembelajaran hari ini. Jangan lupa belajar dirumah ya.”

“Siap Pak” teriak anak-anak.

“Pak nanti ngajar disini lagi ya pak.” pinta Fadil salah satu siswa.

“Iya pak ngajar lagi.” disusul ucapan seluruh siswa.

“Insyaallah ya, kalau ada kesempatan lagi Bapak akan ngajar disini.” ucapku penuh harap.

“Siap Pak!!!”

Aku hanya mengacungkan jempol dengan senyum lebar.
.
Kegiatan pembelajaran di tutup dengan doa. Lalu para siswa bergiliran keluar kelas setelah bersalaman dengan ku. Aku keluar dengan hati yang puas. Terimakasih 3C.
.
Sekian cerita hari ini. Ambil apa yang bisa di ambil. Tetap membaca.
.
Salam literasi~

Komentar

  1. Murid 3C sangat antusias dan berharap belajar bersama Pak Iqbal seterusnya, sepertinya benar begitu. Semangat a, jadilah guru yang tidak membosankan dan penuh inspirasi. Salam literasi, ketikannya diperbaiki lagi~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah siappp. Terimakasih sudah membaca Gita.. Salam literasi~

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANDOM NOTE : TAMAN BACA MASYARAKAT SAUNG-KU-RIANG

CATATAN PPL : PERTEMUAN KETIGA

RANDOM NOTE : LANDY MEMBAWAKU KEMANA?